Investasi apartment dapat memberikan paling tidak dua jenis keuntungan bagi pebisnis, yaitu capital gain dan passive income. Capital gain didapat ketika terdapat selisih antara harga jual apartment dengan harga beli. Sedangkan passive income akan diperoleh jika pemilik apartment menyewakan unit mereka.
PASSIVE INCOME
Secara umum, ada juga cara mudah untuk menghitung kisaran cap rate (tarif sewa, passive income) yang berlaku berdasarkan jenis propertinya. Berikut ini adalah panduannya:
Lahan kosong: 0,5%-2%
source rukamen.com
Rumah: 3%-5%
Ruko dan Rukan: 6%-9%
Kios dan toko: 5%-10%
Apartemen dan kondominium: 7%-12%
Berikut 3 listing potensial nilai sewa apartment di Batam:
No | Apartment | Nilai Sewa/Tahun | Developer |
1 | Nagoya Thamrin City | 16% | Sri Indah Group |
2 | Citra Plaza Nagoya | 10% | Ciputra Group |
3 | Nuvasa Bay | 10% | Sinarmas Land |
Keuntungan investasi apartment dibanding investasi properti lainnya adalah pemilik bisa menyewakan unitnya terlebih dahulu, sebelum akhirnya dijual. Dengan begitu, pemilik tidak perlu khawatir dengan ongkos perawatan yang menjadi beban selama apartment belum terjual. Namun perlu diingat, lokasi sangat menentukan keuntungan investasi apartment.
ROI, Return on Investment
ROI adalah ukuran yang paling populer digunakan untuk menentukan nilai atau keuntungan dari investasi properti. RoI merupakan persentase dari total laba—yang didapat dari capital gain dan income dari sewa—dikurangi total investasi dan dibagi total investasi
ROI = Total Laba / Total Investasi x 100%
Jika Anda memutuskan untuk investasi apartment di Nagoya, berapa kira-kira ROI yang akan didapat? Masih menggunakan contoh dari hunian apartment di Jakarta, anggaplah Anda merupakan owner dari unit ini yang dibeli dengan harga normal dari pengembang 400.000.000. Unit dijual dengan harga Rp450.000.000 dan disewakan dengan harga Rp 2.500.000 per bulan.
Sembari menunggu unit laku terjual, Anda menyewakan unit tersebut dan akhirnya laku ditempati selama 2 tahun. Lalu, berapa ROI yang akan diperoleh? Keuntungannya akan terbagi dua, yaitu passive income dan capital gain. (contoh Jakarta)
- Passive Income: Rp 2.500.000 x 24 (2 tahun) = Rp 60.000.000
- Capital Gain: Rp 450.000.000 – Rp 400.000.000 = Rp 50.000.000
- Total Laba: Rp 60.000.000 + Rp 50.000.000 = Rp 110.000.000
ROI = Rp 110.000.000 / Rp 450.000.000 x 100% = 25% untuk 2 tahun
ROI | Passive Income = Rp 60.000.000 / Rp 400.000.000 x 100% = 15% untuk 2 tahun, atau 7.5% untuk 1 tahun
Angka 7,5% per tahun tentu sudah termasuk tinggi dalam dunia properti. ROI akan terus naik jika Anda berencana untuk menyewakan unit apartment lebih lama.
Cara yang tepat dan benar untuk memulai investasi apartment
Setelah Anda mantap untuk berinvestasi di bisnis apartment, langkah selanjutnya adalah memulainya. Adapun langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk memulai investasi apartment adalah sebagai berikut
Faktor-faktor ROI:
1. Stok unit Batam dan Project
2. Cermat dalam memilih lokasi
3. Nilai Sewa
4. Pilih pengembang (developer) yang terpercaya
5. Perhatikan fasilitas umum yang Disediakan
6. Perhatikan Biaya Maintenance / IPL
7. Jeli Membidik Segmen Pasar
8. Kerjasama dengan Agen Properti Lokal
Nagoya Thamrin City
Berikut perhitungan manage Nagoya Thamrin City dengan perhitungan nilai sewa unit by available , pendapatan sewa annual, nilai capital gain selama 5 tahun dan perthitungan sewa yang dikelola oleh kami (manage by ApartmentBatam) untuk memudahkan anda berinvestasi.
Citra Plaza Nagoya
Dan perhitungan manage Citra Plaza Nagoya yang di manage by ApartmentBatam dengan pembelian berdasarkan stok yang kami tandai highlight kuning
Nuvasa Bay
Untuk Nuvasa Bay dengan schema sama kami paparkan untuk investasi yang bisa cepat dilakukan karena hand over Quartal-1 (Q1 2021) sehingga nilai sewa bisa diterima oleh pembeli (quick-return investment)
Mengapa memilih investasi apartment sebagai keuntungan masa depan Anda
Katakanlah apapun pilihan investasinya akan berhasil jika Anda merencanakannya dengan matang, namun ada beberapa hal yang membuat investasi apartmetn memiliki perbedaan dan patut anda coba demi merengkuh keuntungan di masa depan
Untuk membantu anda berikut rincian perbandingan instrumen investasi yang saya rangkum pada tabel berikut ini
INSTRUMEN INVESTASI | JANGKA WAKTU | LIKUID | KELEBIHAN (+) | KEKURANGAN (-) | RESIKO | RETURN OF INVESTMENT |
Emas | Short term | Mudah | • Bisa digadaikan • Bisa menjadi tabungan | • Tidak ada regular income • Fluktuatif (tergantung komoditi pasar) • Rawan pencurian • Biaya deposit box | Kebal Inflasi | Tinggi |
Deposito | Short term | Sulit (ada masa jatuh tempo) | • Resiko kehilangan uang kecil • Low risk | • Kurang fleksibel dalam mengakses dana deposito • Bisa kena pinalti (jika Tarik dana sebelum masa jatuh tempo) | Rendah | Rendah (rata-rata 5% tahun) |
Saham | Short term & Long term | Tergantung bid offer | • Ada diversifikasi | • Fluktuasi harga yang cepat | Menengah – Tinggi | High Risk High Return |
Reksadana | Short term & Long term | Mudah cair dibanding deposito | • Ada diversifikasi | • Ada biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jasa manajer investasi | Menengah | High Risk High Return |
Rumah | Long term | Tidak mudah dicairkan (fakta rumah bukan komoditi yang murah) | • Bisa untuk regular income • Harga selalu naik (tergantung lokasi) • Bisa dijual kembali | • Ada biaya pajak dan administrasi lainnya seperti BPHTB, IMB, ILH, IPB, KDB, KLB | Rendah | Sedang – Tinggi |
Apartment | Long term | • lebih likuid dari rumah • kurang likuid dibanding emas | • Bisa untuk regular income • Harga selalu naik (tergantung lokasi) • Bisa dijual kembali | • Ada biaya maintenance • Tidak ada SHM (sertifikat hak milik) hanya ada strata title | Rendah | Tinggi |
Study & Promo of Apartment Batam 2020
Promo : WA & Call | Hendra | 0812-1213-6654